TP MODUL 2 (TRANSISTOR)
1. Apa yang dimaksud dengan transistor?
Transistor adalah sebuah komponen yg dapat dijadikan sebagai penguat,pemutus,dan penyambung
2. Apa perbedaan antara transistor PNP dan NPN?
Pada transistor PNP arus akan mengalir dari emitor ke kolektor saat basis-nya diberikan muatan negatif.Sedangkan transistor NPN arus akan mengalir dari kolektor ke emitor saat basis-nya diberikan muatan positif
3. Jelaskan prinsip kerja dari transistor!
-memberi tegangan atau arus listrik pada kaki terminal untuk mengatur arus listrik yang mengalir melalui terminal yg lain
-memberi stabilisasi tegangan
-sebagai pemutus dan penyambung tegangan (switching)
4. Jelaskan jenis-jenis daerah operasi transistor!
a) Daerah Aktif
Yaitu suatu transistor yang biasanya digunakan sebagai penguat sinyal
b)Daerah Cut Off
Yaitu titik dimana transistor tidak mengantarkan arus dari kolektor ke emitor,atau titik dimana transistor dalam keadaan menyumbat.
c)Daerah Saturasi
Yaitu daerah kerja transistor dimana arus kolektor mencapai nilai maksimum.
d)Daerah Breakdown
Yaitu titik dimana transistor bekerja
5. Jelaskan jenis-jenis bias transistor!
a) Transistor PNP yaitu arus akan mengalir dari emitor ke kolektor saat basis-nya diberikan muatan negatif
b)Transistor NPN Yaitu arus akan mengalir dari kolektor ke emitor saat basis-nya diberikan muatan positif
Rangkaian:
• Buatlah rangkaian fixed bias menggunakan sumber dc
• Buatlah rangkaian self bias menggunakan sumber dc
• Buatlah rangkaian voltage divider bias menggunakan sumber dc (Masing-masing rangkaian dilengkapi dengan Voltmeter dan Amperemeter)
Jaringan input dari rangkaian diatas diselesaikan dengan metode Thevenin, yaitu menggantinya dengan sebuah sumber tegangan VTH dan sebuah resistansi RTH. Hubungan antara VTH dan RTH adalah seri, sehingga diperoleh rangkaian ekivalen yang sederhana. Dalam analisa penguat transistor tegangan Thevenin (VTH) sering disebut dengan VBB dan resistansi Thevenin (RTH) sering disebut dengan RB sehingga diperoleh gambar ekivalen rangkaian bias pembagi tegangan (self bias) sebagai berikut. Harga resistansi dan tegangan Thevenin dari rangkaian ekivalen rangkaian self bias adalah sebagai berikut.
Resistansi Thevenin : Tegangan Thevenin : Dengan menerapkan hukum Kirchhoff tegangan pada loop input rangkaian ekivalen Thevenin diatas, dapat ditentukan harga IB, sebagai berikut : Karena, Maka, Sehingga diperoleh arus basis (IB) sebagai berikut : dimana harga VBE ini sama dengan VBE aktif = 0,7 Volt. Harga IB yang diperoleh ini merupakan titik kerja transistor yang biasanya disebut dengan IBQ. Apabila IB = IC/β dimasukkan pada persamaan diatas, maka harga IC dapat diperoleh sebagai berikut : Dengan pendekatan bahwa IE ≈ IC, maka diperoleh harga arus IC pada titik kerja transistor yang sering disebut dengan ICQ sebagai berikut : Kemudian persamaan garis beban dapat diperoleh dengan menerapkan hukum Kirchhoff pada loop output kolektor – emitor, sebagai berikut : Karena, Maka : Sehingga diperoleh nilai VCE : Harga arus IC ini merupakan IC pada titik kerja transistor yang sering disebut dengan ICQ. Analisis pendekatan dapat dilakukan apabila IE ≈ IC, yaitu arus IE dianggap sama dengan arus IC, maka diperoleh VCEQ sebagai berikut :
Rangkaian Fixed Bias
Rangkaian Self Bias
Rangkaian Voltage Divider
Fixed Bias klik disini
Self Bias klik disini
Voltage Divider klik disini
Vidio Rangkaian klik disini



Komentar
Posting Komentar